Masyarakat adat melestarikan alam dari generasi ke generasi. Menguatkan kemandirian ekonomi mereka akan membuat alam semakin terjaga. Yayasan EcoNusa mendukung ekspor perdana pala yang dilakukan oleh Koperasi Rempah Maluku bersama PT Kobumi ke Belanda. Sebanyak 7 ton pala dan 2 ton bunga pala yang diekspor tersebut berasal dari petani di Kepulauan Banda dan Seram. Sejak awal tahun ini, Koperasi Kamboti Rempah Maluku bersama PT Kobumi juga telah mengirimkan pala ke Surabaya dan Jakarta, yang selanjutnya dikirim ke Cina, Vietnam, dan Timur Tengah. Ekspor pala tersebut melibatkan sekitar 3000 petani dari Maluku.